Jumat, 27 November 2009

garuda ku oh garuda ku...

HHmmmm...timnas garuda lagi2 blum mnunjukan hasil yg maksimal..baik level juniornya maupun senior..yg paling gress tentu aja waktu timnas junior gagal lolos ke fase berikutnya di ajang AFC U-19, dan timnas senior jg gagal unjuk paruh (kan garuda burung,ga punya gigi..) di ajang pra piala asia,pdhal tren ny yg kmaren2 tu garuda senior trmasuk langganan tampil di perhelatan tertinggi benua asia itu..


pasti ga cm saya satu2nya org yg mikir knapa yah timnas qta blum juga beranjak dr "miskin prestasi" ??? pdhal dana yg udah dikucurin buat pembinaan dr yg junior ampe senior ga sdikit kan..(walopun sy yakin ga ada stngahnya kali yah yg bner kepake buat timnas..hehehe...) memang masih bnyk hal yg mesti dikaji ulang...dari internal PSSI maupun BLI nya sendiri, sy msh melihat blum adanya manajemen yg tersistematik dan profesional,mulai dr pngaturan jadwal kompetisi, program pembinaan ke luar negri (khusunya junior), hingga masalah pelatih...
kita sering dnger klo jadwal kompetisi pada prosesnya bnyk nemuin hambatan2..seperti molornya jadwal pertandingan (bila dibandingkan dgn kompetisi tetangga)...hal yg kyak gni sedikit bnyk pasti berpengaruh kepada kondisi fisik maupun mental pemain..bsa dibayangkan klo sebelum pemain tampil membela timnas, fisik mereka uda kekuras duluan buat klubnya masing2 lantaran sehari,dua hari,ato tiga hari yg lalu mereka baru aja berjibaku di kompetisi..haal ini jg brpengaruh kepada kesiapan pemain yg berujung pada mental bermain..


untuk program pmbinaan ke luar negri bnyk yg beranggapan klo itu cm sia2 alias buang2 duit..(klo sy mah ga berpikiran ky gtu c...),mungkin ada sisi positip ny dmna pemain bsa nambah pnglaman skaligus belajar teknik main bola dr negara2 yg memang reputasinya cukup bagus (argentina, uruguay dll), tp klo jarang diprktekan kan sama aja kya pisau yg uda lama diasah n ga dipke2 lg..mksudny tren yg brkembang itu setelah program selese permainan timnas langsung paling tidak mirip2 lah sma negara yg dikunjungi itu,blum lagi kesukaan PSSI yg suka ngundang tim2 kelas atas eropa buat sparing ma timnas yg jelas2 timnas ga bakal menang..klo buat ngumpulin suporter biar dateng ke stadion c ampuh bgt,tp buat prkmbangan permainan timnas sy kira trlalu jauh utk bsa disejajarkan..mungkin akan lebih kerasa dan brmanfaat klo timnas lebih bnyk diaduin ama negara yg emang sekelas ato paling ga stingkat diatas (thailand,vietnam bahkan sebagian negara arab)..dr situ akan trlihat grafik prkmbangannya naik,diem atau turun..pemain jg merasa terpacu,krn mereka merasa ga kalah teknik dan sanggup menang..


untuk masalah pelatih,PSSI jg sering bgt gonta-ganti pelatih setelah pelatih itu gagal ngasih hasil yg bagus di suatu ajang internasional..padahal utk adaptasi sekaligus pematangan karakter kan butuh waktu yg ga bntar..seperti wktu piala asia kmarin (yg Indonesia jd tuan rumah), disitu sudah trlihat perkembangn karakter timnas yg diasuh ivan kolev yang nampaknya mnjanjikan utk kedepanny(walopun tetep ga lolos), tapi paling tidak sudah terlihat kekompakan dan keharmonisan antara pemain dan pelatih dari atas lapangan..masyarakat pun mberikan apresiasi yg baik buat tim wktu itu..tp krn timnas ga lolos,jadi aja c ivan teh dipecat..kita bsa contoh sir alex brsama MU atau arsene wenger di arsenal yg memang sudah membentuk karakter tim ga bentar (khususnya arsenal,wenger bsa memaksimalkan pemain mudanya),dr situ pelatih dan pemain merasa saling membutuhkan dan berimbas ke permainan tim. Ini bukan masalah pelatih lokal kalah bagus dr pelatih luar ato pelatih luar lebih mahal dr pelatih lokal..ini soal mbangun karakter tim yg solid yg bsa trcipta dr pendekatan2 sang pelatih kpada pemainnya, jd pelatih asing yg lebih mahal why not?ato pelatih lokal yg katanya "ga lebih bagus dr pelatih asing" why not?

ya..memang perlu krjasama yg sinergi dr komponenen2 pencinta sepakbola nasional..mulai dr pelatih,pemain,official tim,PSSI, BLI,suporter dan pemerintah harus bsa mnjalankan tugas masing2 sbaik mungkin demi kamajuan sepakbola nasional..
memang bukan hal yag ringan,tp tidak ada yg tidak mungkin.yg jelas bagaimanapun kondisi timnas skg, kami akan tetap mendukung mu...harapan sudah terbentang di dpan sana, kepakkan sayapmu untuk terbang tinggi mengharumkan negeri tercinta...

Rabu, 25 November 2009

Love is Cinta

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"
Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

LRB : Lubang Resapan Biopori - Sebagai Alternatif Teknologi Peresapan Air Hujan


Kondisi kota besar seperti DKI Jakarta yang memiliki lahan resapan air yang sangat sedikit sekali disertai dengan penggunaan air tanah yang sangat berlebihan menyebabkan penurunan permukaan tanah serta mengakibatkan sulitnya untuk mendapatkan air berkualitas baik dan cukup di kawasan tersebut. Dengan demikian keseimbangan lingkungan yang harus terus menerus dilestarikan dan dijaga pun semakin rusak dan tidak terkendali. Untuk itulah diperlukan adanya gerakan pelestarian alam sekitar yang dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak serta berkesinambungan.

Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah mengalirnya air hujan ke selokan yang kemudian terbuang percuma ke laut lepas adalah dengan pembuatan lubang biopori resapan atau LBR.

Arti definisi dan penmgertian lubang biopiro menurut organisasi.org adalah lubang yang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.

Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB :
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :
1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2. Di sekeliling pohon.
3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.



ALat / bor tangan untuk membuat LRB

Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Sumber informasi lubang air biopori tambahan : biopori.com

Selamat mencoba membuat lubang resapan biopori / LRB untuk ikut serta dalam melestarikan kondisi alam sekitar kita..

Jaga hutan kita...

Pemanfaatan energi surya di perkotaan

Sistem grid connected ini banyak diaplikasikan pada perumahan daerah perkotaan yang telah ada jaringan listrik. Tujuan pemakaian panel surya ini, untuk menghemat biaya pemakaian listrik yang berlebihan dan membantu mengurangi efek rumah kaca yang disebabkan oleh penggunakan energi fosil yang berlebihan yang menimbulkan polusi udara. Energi listrik yang sudah di ubah, disalurkan ke jaringan listrik yang telah ada dan dapat disimpan dalam jaringan listrik tersebut. Istilah ini disebut dengan Hybrid System, yakni mengabungan pembangkit listrik tenaga surya dengan PLN. Sistem tenaga surya juga dapat di gabungkan dengan pembangkit listrik lainnya seperti Hybrid PV-Genset, Hybrid PV-Mikrohydro, Hybrid PV-Bayu(angin) dan bahkan dapat digabungkan menjadi 3 sistem pembangkit listrik yang berbeda menjadi Hybrid PV-Bayu-Genset.

Jenis - jenis panel surya :
Monokristal (Mono-crystalline)

Merupakan panel yang paling efisien yang dihasilkan dengan teknologi terkini & menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Monokristal dirancang untuk penggunaan yang memerlukan konsumsi listrik besar pada tempat-tempat yang beriklim ekstrim dan dengan kondisi alam yang sangat ganas. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.






Polikristal (Pol
y-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak karena dipabrikasi dengan proses pengecoran. Type ini memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama. Panel suraya jenis ini memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan type monokristal, sehingga memiliki harga yang cenderung lebih rendah.













Thin Film Photovoltaic

Merupakan panel surya ( dua lapisan) dengan struktur lapisan tipis mikrokristal-silicon dan amorphous dengan efisiensi modul hingga 8.5% sehingga untuk luas permukaan yang diperlukan per watt daya yang dihasilkan lebih besar daripada monokristal & polykristal. Inovasi terbaru adalah Thin Film Triple Junction PV (dengan tiga lapisan) dapat berfungsi sangat efisien dalam udara yang sangat berawan dan dapat menghasilkan daya listrik sampai 45% lebih tinggi dari panel jenis lain dengan daya yang ditera setara.

D90 Kamera terbaru Nikon DSLR kelas menengah


Nikon baru-baru saja merilis kamera DSLR terbarunya di kelas menengah yaitu D90. Tampilan D90 sepintas mirip dengan abangnya D80 secara eksterior, tetapi apa yang didalamnya berbeda sangat jauh. Kamera ini dilengkapi dengan sensor 12.3MP CMOS terbaru lansiran Nikon, layar 3.0 inch dan yang paling menarik, Kamera ini adalah DSLR pertama di dunia yang dilengkapi dengan fitur perekam video 720p HDTV quality!!.

Selanjutnya secara penggunaan, D90 mewarisi fitur user-friendly dari Abangnya D60, live view dari layar dengan face detection, view finder yang lebih baik (96% frame coverage), GPS unit yang compact dan tersedia secara optional, dan yang terakhir ada berita baik untuk para pengguna D80, kamera ini menggunakan baterai dan vertical grip yang sama dengan D80!!. Dengan harga Rp 10.5 juta untuk body only atau Rp 12.5 juta disertai dengan lensa Nikkor 18-105mm, kamera ini bisa dijadikan salah satu gadget anda untuk Lebaran tahun ini.

bsa di cek disini

Robot Cewek dari Jepang Bisa Lenggak-lenggok di Catwalk


Tak lama lagi, robot akan bersaing atau kalau tidak menggantikan model di catwalk. Robot terbaru buatan Jepang ini tidak hanya cantik, tetapi juga bisa berlenggak-lenggok dengan pinggul bergoyang saat berjalan.

"Secara teknologi, ia sudah mencapai level tersebut," ujar Hiroshi Hirukawa, salah satu ilmuwan dari National Institute of Advanced Industrial Sciences and Technology, lembaga riset yang didukung penuh dana Pemerintah Jepang. Robot tersebut dipamerkan, Senin (16/3), dalam peragaan busana di Tokyo.

Saat berjalan, gerakan-gerakan kaki dan tangannya luwes seperti manusia. Ekspresi wajahnya juga dapat berubah-ubah dari sedih ke senang dengan mengatur gerakan mata dan mulut sesuai perintah.

Robot tersebut tampil dengan wajah khas wanita Jepang dengan kulit putih dan rambut hitam lurus sebahu. Tingginya 158 sentimeter dengan berat 58 kilogram. Sementara itu, bagian badannya masih berupa logam berwarna perak.

Selain model di catwalk, robot yang diberi nama HRP-4C itu mungkin dapat digunakan pula untuk menggantikan pemandu atau instruktur. Misalnya, pemandu arah di taman kota atau sekadar menggerak-gerakkan badan untuk memberi hiburan pengunjung tempat hiburan.

Sayang, harganya masih sangat mahal. Platform robot tanpa bagian wajah yang halus berbahan silikon akan dijual dengan harga 20 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.

Meski demikian, software yang mengatur gerakan robot tersebut akan disumbangkan kepada publik. Para pengembangnya berharap, komunitas robot di saluruh dunia dapat meningkatkan kemampuan robot tersebut dengan cepat.